Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Madiun

Jalan Ringroad Barat, Asrama 1 (komplek Asrama Haji) Kota Madiun, Jawa Timur 63123 e-mail : dinkes.madiunkota@gmail.com

Jangan Terlalu Baik

Baru-baru ini, Steve mengalami kecelakaan mobil. Karena mobilnya harus diperbaiki di bengkel untuk waktu yang cukup lama, ia terpaksa naik kereta untuk berangkat kerja.

Di stasiun ia menemukan seorang pengemis tua. Karena iba, ia memberikan sedikit uang pada pengemis tua itu. Si pengemis sangat berterimakasih atas pemberian Steve.

Esoknya, ia menemukan pengemis itu lagi. Kali ini, Steve mengajak pengemis itu untuk makan siang bersama. Saat makan ia bertanya, ‘Mengapa kau sampai seperti ini?’

Pengemis itu menjawab, ‘Karena menolong orang.’ Steve bingung dengan jawaban si pengemis tua itu.

‘Dahulu, aku sering menolong orang di sekitarku,’ kata pengemis tua, ‘Entah untuk sesuatu yang benar atau salah, aku selalu berusaha menolong orang. Sampai tanpa terasa aku sudah menghabiskan waktu dan hartaku.’

Steve bertanya, ‘Kau menyesalinya?’

Pengemis tua menjawab, ‘Tidak, hanya saja aku sedih ketika orang-orang yang kubantu dulu tidak mau membantuku saat membutuhkan bantuan. Nak, kuberi satu nasihat.’

‘Lebih baik mengundang orang kesusahan ke rumahmu, daripada membagikan bata saat kamu membangun rumahmu sendiri,’ kata si pengemis. Steve memahami kata-kata itu dan berterima kasih atas nasihatnya.

Maksud nasihat pengemis pada contoh cerita inspiratif singkat di atas adalah utamakan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menolong orang lain. Jangan memaksakan dirimu untuk menolong orang, sebab tidak semua orang akan membalas kebaikanmu.

Ada sebuah pepatah dari Tiongkok yang berbunyi, “Terlalu banyak hal yang baik adalah sesuatu yang buruk.” Dalam hal ini, kasusnya adalah menolong orang. Menolong memang merupakan hal yang baik, tapi jika kamu tidak melihat konsekuensi pada diri sendiri maka hasilnya buruk.