Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Madiun

Jalan Ringroad Barat, Asrama 1 (komplek Asrama Haji) Kota Madiun, Jawa Timur 63123 e-mail : dinkes.madiunkota@gmail.com

Apakah itu RAPID ANTIBODI, SWAB ANTIGEN, & SWAB PCR

Dimasa pendemi saat ini kita mengenal istilah-istilah pemeriksaan seperti RAPID ANTIBODI, SWAB ANTIGEN, & SWAB PCR. Diantara ketiganya ada perbedaan dan manfaatnya masing-masing.

Mulai dari Test rapid, Rapid itu ada 2 (dua), yaitu rapid antigen dan rapid antibodi. Pemeriksaan Rapid yang dipakai di negara kita termasuk di puskesmas adalah rapid antibodi.

Apa bedanya antibodi dengan antigen?

Antibodi adalah kekebalan khusus terhadap mikroorganisme (virus, bakteri) yang sudah terbentuk dan terdeteksi didalam darah yang dikenal dengan nama imunoglobulin (Ig).

Imunoglobulin atau Ig dibagi menjadi 2 yaitu IgM dan IgG.

Apa bedanya? IgM (mula) adalah Ig yang terbentuk sebagai respon awal terhadap mikroorganisme. Seiring dengan waktu IgM ini akan menurun dan digantikan oleh IgG yaitu imunoglobulin lanjutan yang akan bertahan beberapa bulan dan bila diberi suntikan booster, IgG ini akan bertahan selama bertahun tahun.

Sedangkan antigen adalah bagian dari tubuh kuman

Swab antigen berarti pemeriksaan apus hidung untuk mencari bagian-bagian  tubuh kuman termasuk virus.

Sedangkan SWAB PCR adalah pemeriksaan apus hidung untuk mendeteksi DNA virus covid19

Virus corona itu ada 4 genus yaitu : alfacorona, betacorona, gamma corona dan deltacorona.

Masing-masing genus memiliki ciri DNA yang berbeda.

Apa kelemahan rapid antibodi?

Rapid ini bisa reaktif bila ada imunoglobulin terhadap genus korona yang tidak spesifik bisa alfa, beta, delta, dan gamma.
Sedangkan covid19 disebabkan oleh betacorona, jadi rapid antibodi tidak bisa dijadikan acuan diagnosis covid19.

Begitu pula dengan swab antigen, akan positif bila tertangkap materi tubuh dari korona manapun dan tidak bersifat spesifik untuk covid19 atau beta corona dan pemeriksaan ini tidak bisa dijadikan dasar diagnosis.

Hanya SWAB PCR lah yang jadi dasar diagnosis covid19 karena melalui SWAB PCR bisa memastikan adakah DNA Betacorona atau tidak

Dalam swab pcr ditentukan CT yang kurang 40 akan dinyatakan positif.

Apakah itu CT ? CT singkatan dari Cycle Treshold artinya pada putaran keberapa DNA virus mulai terdeteksi. Semakin sedikit putaran yang sudah terdeteksi virus covid berarti nilai CT rendah dan CT rendah menunjukkan jumlah virus yang banyak dan semakin banyak putaran baru terdeksi DNA covid berarti CT besar ini menunjukan jumlah virus sedikit.

Seandainya hasil rapid antibodi dan PCR benar-benar dilakukan pada penderita yang sebenarnya covid19 maka akan diinpretasikan sebagai berikut:

Kondisi 1 : PCR SWAB Positif dan RAPID Negatif

ini terjadi pada pasen yang baru masuk virus terhirup ke lubang hidung atau mulut dan belum terbentuk Ig kekebalan, sehingga rapid tes negatif

Kondisi 2 : PCR SWAB Positif dan RAPID Positif

ini terjadi pada pasien yang sedang mengalami infeksi akut covid dan sangat menularkan dihidung positif dan kekebalan sudah terbentuk.

Kondisi 3 : PCR SWAB Negatif dan RAPID Positif

ini terjadi pada pasien masa penyembuhan virus dihidung dan tubuh sudah hilang dan kekebalan masih terbentuk.

Darah yang mengandung kekebalan inilah yang disebut PLASMA.

TERAPI PLASMA artinya memasukkan darah plasma yang sudah mengandung kekebalan terhadap covid19 dan ini sangat efektif sebagai obat semacam ( ATS ) ANTI TETANUS SERUM untuk kuman tetanus atau SABU, serum bisa ular untuk racun ular dan lain-lain.