Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Madiun

Jalan Ringroad Barat, Asrama 1 (komplek Asrama Haji) Kota Madiun, Jawa Timur 63123 e-mail : dinkes.madiunkota@gmail.com

Dinkes & KB Kota Madiun Laksanakan Rapid Massal di 5 titik Pasar Modern/Mall

Percepatan penanganan Covid-19 terus di laksanakan Pemerintah Kota Madiun, Beberapa Pasar tradisional di Kota Madiun sudah menjalankan Rapid Test Massal, setidaknya guna mengantisipasi sejak awal serta menghambat perkembangan penularan Virus Corona yang semakin merebak. Hal ini tak cukup sampai disini, Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana memperluas kembali target pemeriksaan.

Hari ini Selasa (05/01) Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiun beserta tim dari puskesmas kembali mengadakan Rapid Test Massal yang targetnya adalah Karyawan-Karyawati Lima (5) Pasar Modern/Mall yang ada diKota Madiun antara lain adalah Plaza Madiun, Plaza Lawu Madiun, Samudera, Sun City, dan Carrefour. . Rapid Test Massal ini berlangsung tertip dan kondusif. Mall-mall ataupun para pelaku usaha ini diharapkan bisa selalu menerapkan protokol kesehatan bagi pekerjanya sendiri maupun pengunjung, guna mengantisipasi sejak dini dan meminimalis penyebaran Virus Covid-19.

Wali Kota Madiun Maidi juga sempat meninjau pelaksanaan rapid di sejumlah mall tersebut.

‘’Semua pasar tradisional termasuk pasar krempyeng sudah. Hari ini kita lakukan rapid untuk karyawan di pasar modern,’’ kata Wali Kota Maidi.

Karyawan, harus sehat. Sebab, mereka melayani banyak pengunjung. Karena itu, rapid test untuk karyawan didahulukan. Mereka yang diketahui reaktif akan dilanjutkan pemeriksaan swab. Namun, hanya bagi karyawan dari Kota Madiun. Sedang, mereka yang diketahui reaktif namun warga luar kota akan direkomkan ke petugas di daerah asal untuk ditindaklanjuti, lanjut Walikota Maidi.

‘’Yang luar kota dan reaktif akan kita rekomkan ke petugas daerah asal. Untuk sementara juga harus pulang dulu. Boleh masuk kerja lagi kalau sudah sehat dengan dibuktikan surat keterangan sehat,’’ jelasnya.

Terkait penutupan, wali kota masih menunggu hasil rapid secara keseluruhan. Penutupan juga bisa dilakukan per-tenant jika perbandingan karyawan yang reaktif lebih besar. Wali kota mencontohkan dalam satu tenant terdapat tiga karyawan dan dua di antaranya reaktif maka akan dilakukan penutupan selama tiga hari khusus untuk tenant tersebut. Namun, jika yang reaktif hanya satu orang, maka orang tersebut yang akan diliburkan dulu.

‘’Kalau dari 100 yang dirapid dan hanya sepuluh yang reaktif, ya yang sepuluh ini yang diliburkan dulu untuk penanganan lebih lanjut. Kalau mall langsung ditutup akan berdampak ke lain termasuk masyarakat karena ini kan termasuk pelayanan,’’ ungkapnya.

Wali kota menambahkan pemeriksaan rapid juga akan menyasar ke karyawan toko waralaba. Bahkan, wali kota akan menjadwalkan rapid test rutin setiap bulan. Sebab, minimarket biarpun tidak terjadi kerumunan tetapi melayani masyarakat setiap hari. Karenanya, butuh pemeriksaan rutin agar potensi penularan segera terdeteksi.

‘’Tim sterilisasi juga sudah siap. Pasar tradisional sudah kita semprot. Tidak menutup kemungkinan mall juga akan kita semprot,’’ pungkasnya.