Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Madiun

Jalan Ringroad Barat, Asrama 1 (komplek Asrama Haji) Kota Madiun, Jawa Timur 63123 e-mail : dinkes.madiunkota@gmail.com

Vaksinasi COVID-19 Pertama di Kota Madiun bersama FORKOPIMDA

Vaksinasi Covid-19 mulai berjalan di Kota Madiun. Wali Kota Madiun Maidi menjadi yang pertama mendapatkan vaksin tersebut, Rabu (27/1). Proses vaksinasi wali kota bersama Forkopimda dan perwakilan tokoh agama serta organisasi profesi berlangsung di aula RSUD Kota Madiun. Kegiatan vaksinasi bakal berlanjut untuk tiga ribu lebih tenaga medis dan kesehatan di Kota Madiun yang dijadwalkan mulai besok.
‘’Kemarin (26/1). Vaksin telah datang. Hari ini, pencanangan vaksinasi dan saya orang pertama yang dilakukan vaksinasi. Rasanya tidak apa-apa. Saya baik-baik saja dan tidak ada kejadian apa-apa setelahnya,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi saat konferensi pers usai kegiatan, rabu (27/1).
Wali Kota Maidi tak sendiri. Setidaknya terdapat 17 orang yang dilakukan vaksinasi di hari pertama ini. Rinciannya, Wali Kota Madiun, Wakil Wali Kota Madiun, Kajari, Dandim, Kapolres, Wakil Ketua DPRD, Ketua TP PKK, Ketua Forum Kota Madiun Sehat, Tokoh Agama, dan 7 perwakilan organisasi profesi kesehatan. Di antaranya perwakilan Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, dan lain sebagainya.
Namun, tidak semua Forkopimda tersebut dilakukan vaksin hari ini. Proses vaksinasi terpaksa ditunda lantaran tak lolos skrining awal. Sebab, memang terdapat 16 pertanyaan saat proses skrining. Di antaranya pertanyaan terkait penyakit penyerta seperti diabetes, penyakit jantung, ginjal, rematik, saluran pencernaan kronis, gondok, kanker, hingga HIV. Calon penerima vaksin juga harus terbebas dari gejala Covid-19 seperti batuk, pilek, demam, dan lainnya. Selain itu juga tidak pernah terpapar Covid-19. Belum lagi pemeriksaan tekanan darah dan lainnya. Kebanyakan mereka gagal dilakukan vaksin karena tekanan darah di luar batas normal. Tekanan darah calon penerima vaksin tidak boleh tinggi ataupun rendah.
‘’Divaksin bukan terus bebas. Percaya diri boleh, tetapi tetap menjalankan protokol kesehatan. Sampai pandemi ini benar-benar dinyatakan hilang, semua kegiatan tidak boleh lepas dari yang namanya protokol kesehatan,’’ tegasnya.
Kegiatan vaksinasi selanjutnya dilakukan kepada tenaga kesehatan dan medis di Kota Madiun. Kegiatan dijadwalkan mulai besok. Proses vaksinasi dapat dilakukan di enam Puskesmas dan tujuh rumah sakit di Kota Madiun. Wali kota berharap masyarakat bersabar sejenak. Proses pendistribusian vaksin terus berjalan. Pada akhirnya juga akan sampai kepada masyarakat.
‘’Masyarakat tidak perlu ragu, jangan dibayangkan kalau sakit yang macam-macam. Vaksin ini memang sangat kita perlukan,’’ pungkasnya.