Masa kampanye vaksinasi campak dan measles rubella (MR) di Kota Madiun diperpanjang. Hal ini diistruksikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) keseluruh daerah untuk menambah waktu sweeping imunisasi tersebut. “Sebenarnya program ini berlaku Agustus – September, namun berdasarkan Instruksi Kemenkes terbaru, sweeping tambahan berlaku 2 hingga 11 Oktober mendatang, “ ujar Kepala Dinas Kesehatan Dan Keluarga Berencana Kota Madiun, dr. AS Wardani.
Sebenarnya imunisasi campak dan MR diKota Madiun telah mencapai 97,93 %. Sedangkan target yang ditetapkan 95%. Meski demikian dr. AS Wardani (Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiun) tidak tinggal diam, dimungkinkan masih ada sasaran yang masih belum tersentuh vaksin dikarenakan sakit atau sudah mendapat layanan dari daerah lain. dr. AS Wardani juga berharap, masyarakat memanfaatkan tambahan waktu ini untuk bisa mendapatkan layanan tersebut.
Sasaran riil vaksinasi campak dan MR di Kota Madiun adalah 18.701 anak atau terdapat tambahan 193 anak. Mereka adalah siswa SD dan SMP. Dari sekian sasaran riil tersebut sudah 17.882 anak yang telah divaksin petugas medis di enam puskesmas diantaranya, Puskesmas Tawang Rejo, Puskesmas Oro-Oro Ombo, Puskesmas Banjarejo, Puskesmas Demangan, Puskesmas Patihan Dan Puskesmas Manguharjo.
Menurut beliau vaksin campak dan MR sangatlah penting bagi balita 9 bulan hingga remaja 15 tahun. Sebab vaksin tersebut memberikan kekebalan terhadap serangan penyakit campak dan MR. Apabila pengidap MR tertinggi terjadi pada anak-anak usia 8 hingga 10 tahun. Penyakit tersebut membuat penderitanya mengalami komplikasi. Ibu hamil yang terinfeksi MR bisa menyebabkan anak yang dilahirkan mengalami kelainan jantung, katarak dan kerusakan jaringan otak.
More Stories
Verifikasi lapangan dari Kemenkes dalam rangka penilaian penghargaan TPM taat Prokes Tahun 2021
Kegiatan Antigen di SDN 02 Josenan Madiun
Kegiatan Antigen Massal di Siswa MTSN Madiun