Wali Kota Madiun menyambut baik usulan pembangunan Museum Perkeretaapian dari gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, usulan yang bermuara dari paguyuban Madiun (paguma) di Jakarta itu terbilang realistis. Karena dianggap sejalan dengan adanya PT INKA, Daop VII KAI, dan Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun. ‘’Nanti akan kami kolaborasikan dengan PT INKA,’’ kata Maidi saat menerima kunjungan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di rumah dinas wali kota, Minggu (13/12).
Namun demikian, menurutnya, konsepnya bukan berupa bangunan. Tapi, penempatan kereta api (KA) atau lokomitif di sejumlah titik di Kota Madiun. Dengan harapan, kebearaan KA itu dapat memberikan edukasi kepada masyarakat. ‘’Nanti akan ditaruh di fasilitas umum. Sehingga, bisa untuk selfie dan foto-foto,’’ ungkap mantan Sekda Kota Madiun tersebut.
Sementara itu, Khofifah mengatakan keberadaan museum kereta api itu merupakan prospek bagus untuk memperkuat ikon Madiun sebagai kota perkeretaapian. ‘’Saya juga mengapresiasi produktivitas PT INKA. Meski di tengah pandemi Covid-19, mereka tetap berproduksi. Bahkan, saya melihat ada sejumlah kereta yang siap dikirim ke luar negeri,’’ ujarnya.
Menurut Khofifah, Kota Madiun sudah sepantasnya memiliki museum kereta api. Karena di Kota Madiun terdapat industri, operasional dan SDM yang bergerak di bidang perkeretaapian. ‘’Perlu diperkuat kualitas SDM-nya dari PPI serta diberikan akses untuk magang di PT INKA. Termasuk perlu juga dipikirkan hilirisasi seperti pembuatan sparepart (KA) tertentu yang bisa dikerjakan oleh industri kecil menengah (IKM). Tentunya dengan pengawasan dari PT INKA,’’ terang Khofifah.
More Stories
Antusias para remaja di Workshop Kesehatan Reproduksi dan Kesehatan Mental
Jadwal Vaksin Kota Madiun
Penghargaan Kota Dengan Capaian Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Tertinggi di Jawa Timur Tahun 2022