Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Madiun

Jalan Ringroad Barat, Asrama 1 (komplek Asrama Haji) Kota Madiun, Jawa Timur 63123 e-mail : dinkes.madiunkota@gmail.com

Pentingnya Pemberian Makanan Bayi dan Anak

Saat ini di masyarakat masih sering terjadi pemberian makan yang terlalu dini dan tidak tepat pada bayi dan anak . Pemberian makan pada bayi dan anak dalam berbagai kondisi, baik dalam keadaan sehat maupun kondisi sakit tergantung pada pengetahuan ibu ataupun pengasuh. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu adanya peningkatan makan pada bayi dan anak oleh tenaga Puskesmas sebagai lini terdepan dalam pelayanan kesehatan.

Salah satu upaya untuk mencapai sasaran tersebut adalah mempromosikan pemberian MP-ASI (Makanan Pendukung ASI) yang tepat jumlah, kualitas dan tepat waktu. MP-ASI mulai boleh diberikan pada bayi berumur 6 bulan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan anak selain dari ASI. MP-ASI berbasis pangan lokal dimaksudkan agar keluarga dapat menyiapkan MP-ASI yang sehat dan bergizi seimbang bagi bayi dan anak 6-24 bulan di rumah tangga.

Untuk mempersiapkan tenaga puskesmas agar lebih maksimal dalam memberikan pengetahuan/penyuluhan kepada masyarakat, utamanya tentang pemberian makan pada bayi dan balita maka dari itu Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiun akan menyelenggarakan Pelatihan Pemberian Makan dan Anak (PMBA) bagi tenaga puskesmas. Pelatihan ini berlangsung mulai tanggal 17 sampai 22 Februari 2020 bertempat di Ruang Kelas Wisma Haji Jln Ringroad Barat Kota Madiun. Kegiatan ini dihadiri oleh 15 orang petugas Puskesmas meliputi Petugas Gizi dan Bidan sebagai pesertanya dengan mendatangkan Narasumber pada Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak dari :

  1. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
  2. UPT Laboratorium Gizi Dinkes Provinsi Jatim

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang Kesehatan 2015-2019 telah menetapkan indikator sasaran kegiatan pembinaan gizi masyarakat yaitu menurunya prevalensi wasting (kurus dan sangat kurus) anak balita sampai 9,5% dan menurunnya prevalensi stunting menjadi <28%. Stunting merupakan kekurangan gizi kronis dan akan mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, kecerdasan anak, resiko terhadap penyakit degeneratif dan produktifitasnya ketika dewasa.

Kegiatan yang dimulai dari jam 08.00 pagi sampai selesai ini bertujuan untuk :T

  • Meningkatkan pengetahuan peserta tentang Kebijakan Pemerintah dalam program Perbaikan Gizi Masyarakat.
  • Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam melakukan konseling pemberian makan bayi dan anak.
  • Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam melakukan konseling pemberian makan bayi dan anak.
  • Menyiapkan petugas puskesmas sebagau fasilitator untuk melakukan pelatihan PMBA dan konseling PMBA pada kader.